Animasi 3D

0 komentar
Animasi 3D (3 Dimensi)
Perkembangan teknologi dan komputer membuat teknik pembuatan animasi 3D semakin berkembang dan maju pesat. Animasi 3D adalah pengembangan dari animasi 2D. Dengan animasi 3D, karakter yang diperlihatkan semakin hidup dan nyata, mendekati wujud manusia aslinya.
Animasi karakter biasanya digunakan dalam film kartun berbasis 3 dimensi, oleh karena itu ada juga yang menyebutnya sebagai animasi 3D. Pada animasi ini setiap karakter memiliki ciri dan gerakan yang berbeda tetapi bergerak secara bersamaan. Dalam pengerjaannya, animasi jenis ini sangat mengandalkan komputer, hanya pada permulaan saja menggunakan teknik manual, yaitu pada saat pembuatan sketsa model atau model patung yang nantinya di-scan dengan scanner biasa atau 3D Scanner. Setelah itu proses pembuatan objek dilakukan di komputer menggunakan perangkat lunak 3D modelling and animation, seperti Maya Unlimited, 3ds max dan lain sebagainya. Setelah itu dilakukan editting video, penambahan spesial efek dan sulih suara menggunakan perangkat lunak terpisah. Bahkan ada beberapa animasi dengan teknik ini yang menggunakan alam nyata sebagai latar cerita animasi tersebut. Semenjak Toy Story buatan Disney (Pixar Studio), maka berlomba¬lombalah studio film dunia memproduksi film sejenis. Bermunculanlah, Bugs Life, AntZ, Dinosaurs, Final Fantasy, Toy Story 2, Monster Inc., hingga Finding Nemo, The Incredible, Shark Tale. Cars, Valian. Kesemuanya itu biasa juga disebut dengan animasi 3D atau CGI (Computer Generated Imagery). 
Alur Pembuatan Animasi 3D
1. Story 
Sebuah film yang baik tentunya dimulai dari sebuah cerita yang baik pula. Ide cerita dapat muncul kapan saja, begitu pula dalam cerit, pasti ada beberapa aktor. pada story ini sebuah ide cerita script dikemas dengan baik.
2. Art Departement
Setelah ide cerita sudah disusun dengan baik, seluruh bahan cerita baik sketsa,aktor dan perencanaan background diberikan pada departement ini. Seluruh bahan tadi dicek kembali, jika masih ada kesalahan dikembalikan ke departement story. Jika sudah selesai materi cerita dibagi ke bagian produksi.
3. Layout
 Selain diberikan kebagian art, ide cerita juga diberikan kebagian layout. tugas layout adalah membuat pravisualisasi. Disini dibuat gambaran tiap scene termasuk perencanaan situasi atau background.
4. Modelling
Tugas utama modelling adalah membuat model 3 Dimensi. Kemudian ada beberapa bagian lagi di dalamnya yang mengerjakan shading dan texturing.
5.Character Rigging
Setelah model 3D dan dan texture selesai, tahap selanjutnya pembuatan sistem penulangan karakter. Penulangan sesuai disesuaikan dengan model 3 dimensi dan instruksi gerak yang direncanakan.
6. Character Animation
Departemen ini bertugas membuat gerakan pada model karakter yang telah diberikan sestem penulangan. Gerakan di sesuaikan dengan akting pada story board, sekaligus menyesuaikan posisi gerak sesuai layout.
7. Effect
Setelah kesuluruhan scene selesai tahap selanjutnya adalah memberi effek dapat berupa hujan, pecahan batu, ledakan api dan lain sebagainya.
8. Lighting
scane telah selesai animasi sudah di sesuaikan dengan cerita.Tahap selanjutnya scane ini diberikan pencahayaan dan di render secara sequence untuk dibeikan ke bagian komposisi maupun editing video dan tata suara.
 9. Rendering
semua adegan yang telah dianimasikan maka langkah selanjutnya adalah mengubah gerakan - gerakan tersebut menjadi file video. biasanya langkah rendering ini memakan proses yang sangat lama, bahkan hingga berbulan - bulan.
 

Qulfa Media. Copyright 2012 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Free Blogger Templates Converted into Blogger Template by Bloganol dot com